1. Mediatek
Mediatek merupakan
produsen yang fokus pada produksi chipset dengan jumlah loading lebih banyak
dan dibanderol dengan harga yang terjangkau. Awalnya, Mediatek dianggap tidak
mampu menyaingi Qualcomm sehingga sering dianggap kurang bagus. Namun dalam
perkembangannya, Mediatek sudah dapat mendekati kemampuan chipset Qualcomm.
Saat ini jenis terbaru dari prosesor Media Tek MT6735. SoC (System-on-Chip)
memiliki kemampuan hingga 64-bit t. SoC tersebut telah didukung prosesor
quad-core serta GPU dari ARM, didukung oleh chip modem 4G LTE.
Apabila anda tertarik untuk membeli smartphone yang menggunakan prosesor
MediaTek, alangkah baiknya jika anda memahami terlebih dahulu sejumlah
kelebihan dan kekurangan prosesor MediaTek tersebut. Hal tersebut tentunya
bertujuan supaya Anda benar-benar mampu mengenali sejumlah keunggulan dan
kekurangan yang dimiliki oleh prosesor MediaTek apabila digunakan pada
smartphone ataupun tablet.
Kelebihan prosesor MediaTek
1. Memiliki harga yang
cukup murah
Prosesor MediaTek merupakan salah satu jenis prosesor yang mentargetkan
penjualan pada produksi smartphone kelas menengah dan kelas bawah. Hal tersebut
tentunya berbeda dengan prosesor seperti exynos dan Qualcomm. Selain harga
prosesor MediaTek yang cukup murah, prosesor tersebut mempunyai performa yang
cukup baik sehingga pada akhirnya smartphone yang dibandrol dengan harga murah
menggunakan prosesor MediaTek tetap bisa memiliki performa yang lumayan baik.
Sebagai contoh, anda bisa membandingkan smartphone Xiaomi Redmi Pro yang
didalamnya menggunakan prosesor MediaTek seri X dimana smartphone tersebut bisa
bersaing dengan smartphone jenis flagship yang memakai prosesor dari
pesaingnya.
2. Selalu berinovatif dan
merupakan prosesor pertama yang merilis 10 Inti
MediaTek selalu berupaya untuk berinovasi supaya mampu bersaing dengan
prosesor yang lainnya. Salah satu jenis inovasi yang dibuat oleh prosesor
MediaTek adalah dengan membuat prosesor yang memiliki 10 Inti atau 10 core.
Contoh prosesor MediaTek yang memiliki 10 Core adalah prosesor dengan seri
helio X20 yang mana prosesor tersebut mempunyai kemampuan decoding dan encoding
h265 4K/ 2K pada video 30 frame per second.Prosesor tersebut juga sudah
mendukung penggunaan layar yang memakai resolusi 2560 kali 1600 pixel.
Walaupun prosesor MediaTek diklaim memiliki performa yang sama dengan
performa prosesor kelas high-end seperti Qualcomm dan exynos, prosesor MediaTek
ini tetap dipertahankan pola konsumsi dayanya sehingga tetap hemat. Hal
tersebut disebabkan karena dalam prosesor MediaTek sudah dilakukan modifikasi
di bagian ARM.
3. Prosesor pertama
yang menggunakan true octa core
Di tahun 2013, MediaTek berhasil menjadi pabrikan processor yang
memproduksi chipset octa core dimana berisi 8 CPU ARM Cortex a7yang memiliki
kecepatan 1,7 ghz sampai dengan 2 ghzcandi Boko dengan Mali 450 MP4. Inovasi
tersebut terdapat pada prosesor seri MT6592 dimana processor tersebut memiliki
kemampuan untuk memainkan video atau konten 4K. Prosesor tersebut juga
digunakan pada sejumlah perangkat seperti Vivo X5, coolpad F1, Huawei Honor 3x,
serta Acer Liquid X1.
4. Processor yang
hemat RAM namun memiliki grafit cukup tinggi
Komponen yang merupakan otak dari sistem grafis yang ada di Smartphone
adalah GPU. Fungsi GPU tentunya sangat mirip dengan fungsi kartu VGA pada
komputer. GPU pada smartphone mempunyai tugas yang sangat penting yaitu untuk
mengangkat sejumlah keperluan grafis yang biasanya diterapkan pada video
resolusi tinggi ataupun pada game 3D.
Berbicara mengenai GPU, prosesor MediaTek merupakan memakai powervr dimana
komponen tersebut lebih dikenal memiliki kemampuan lebih tinggi dibandingkan
dengan andreno yang diproduksi oleh Qualcomm. Hal tersebut dilatarbelakangi
karena powervr mempunyai VRAM dedicate, dimana teknologi tersebut akan
menggunakan kapasitas RAM yang lebih sedikit sehingga akan membuat game berat
sekalipun bisa berjalan dengan lancar.
5. Merupakan prosesor
yang menggunakan teknologi 10nm pertama
Prosesor MediaTek juga merupakan prosesor yang dibuat dengan teknik fabrikasi
10nm. Contohnya adalah helio x30. Prosesor seri tersebut sudah menggunakan 10
Core dimana teknologi yang disematkan adalah dukungan jaringan 4G LTE Advance
yang memiliki kecepatan transfer 450 megabit per second. Selain itu juga
ditawarkan performa 35% jauh lebih tinggi serta memiliki efisiensi daya sampai
dengan 50% Apabila dibandingkan dengan prosesor MediaTek seri helio X20.
6. Multitasking
Multitasking merupakan sebuah tugas yang berjalan secara bersamaan.
Kemampuan prosesor MediaTek di dalam menjalankan aplikasi multitasking sudah
Tidak diragukan lagi. Prosesor tersebut mempunyai kerja yang maksimal guna
menjalankan banyak program sekaligus tanpa takut adanya penurunan performa atau
bahkan lag.
Kekurangan prosesor MediaTek
Selain memiliki sejumlah kelebihan pada bagian performa, prosesor MediaTek
juga merupakan prosesor yang memiliki sejumlah kekurangan yang banyak
dikeluhkan oleh penggunanya. Di bawah ini adalah uraian tentang kekurangan
kekurangan yang dimiliki oleh prosesor MediaTek.
1. Boros daya baterai
Borosnya daya baterai pada prosesor MediaTek dikarenakan prosesor tersebut
memiliki Fokus utama pada tampilan grafis yang tinggi. Tampilan grafis yang
tinggi tersebut tentunya memiliki imbas dimana daya baterai pada smartphone
akan cepat dikuras sehingga pada akhirnya terjadi pemborosan. Apalagi bagi Anda
yang senang bermain game atau menonton video dengan kualitas high definition,
sudah bisa dipastikan baterai pada smartphone yang menggunakan prosesor
MediaTek cepat terkuras habis.
2. Mudah terjadi
overheat
Performa yang tinggi pada prosesor MediaTek juga menimbulkan masalah panas
yang berlebihan atau sering dikenal dengan istilah overheat. Tentunya, masalah
ini bisa jadi menjadi sebuah pertimbangan khusus untuk Anda yang akan memakai
smartphone dimana kondisinya lebih cepat panas apabila digunakan untuk
menjalankan aplikasi yang cukup berat.
3. Keakuratan GPS
kurang baik
GPS yang sulit untuk terkunci dan sering tidak akurat merupakan salah satu
kekurangan yang dimiliki oleh prosesor MediaTek, khususnya adalah seri MT65xx.
Akan tetapi, untuk seri prosesor MediaTek terbaru permasalahan tersebut sudah
jarang sekali terjadi.
4. Cukup sulit untuk
dioprek
Prosesor MediaTek memberikan batasan kepada setiap penggunanya untuk
melakukan beberapa modifikasi pada smartphone Android yang digunakan.
Berdasarkan informasi yang masuk, smartphone yang memakai prosesor MediaTek
tidak dapat memakai custom Kernel. Berbeda Hal tersebut berkebalikan dengan
prosesor Qualcomm yang tentunya memperbolehkan penggunanya untuk memakai custom
Kernel. Salah satu contoh smartphone yang sangat sulit untuk dioprek adalah
smartphone Xiaomi Redmi Note 3 yang didalamnya memang menggunakan chipset
MediaTek dan juga Qualcomm.
Demikianlah informasi singkat mengenai kelebihan dan kekurangan prosesor
MediaTek pada smartphone. Bagi anda yang sekarang ini sedang berburu
smartphone, maka silahkan anda cermati sejumlah kelebihan dan kekurangan pada
smartphone yang menggunakan prosesor MediaTek. Siapa tahu anda tertarik untuk
membeli smartphone yang memakai prosesor MediaTek melihat dari sejumlah
keunggulan yang ditawarkannya. Terima kasih dan selamat berburu smartphone,
Semoga berhasil mendapatkan smartphone sesuai dengan impian.
2.
Intel
Intel menjadi perusahaan
pembuat chip terbesar di dunia. Nah, selain membuat prosesor untuk perangkat
komputer, Intel pun membuat chipset untuk perangkat smartphone. Chipset
tersebut bernama Intel Atom. Saat ini, beberapa merk smartphone menggunakan
chipset tersebut. Contohnya, Asus Zenfone 2. Nah, kehadiran
smartphone-smartphone ber-chipset Intel Atom tentunya semakin meramaikan hingar
bingar persaingan teknologi chipset smartphone.
Salah satu kelebihan yang dapat dirasakan konsumen terkait keunggulan chipset Intel Atom yaitu dalam performa. Dalam sebuah test benchmark, skor benchmark Asus Zenfone 2 yang menggunakan chipset Intel Atom dualcore berhasil melampaui nilai benchmark smartphone ber-chipset Qualcomm Snapdragon 600 dan Exynos 5140. Kedua chipset tersebut merupakan chipset quadcore (empat inti). Bahkan, dalam suatu test, Asus Zenfone 2 setara dengan Galaxy Note 5, yang harganya hampir empat kali lipat, dalam hal kecepatan pengolahan tampilan tatap muka (user interface). Dengan demikian, bila kita menginginkan smartphone bertenaga chipset quadcore seharga chipset dualcore, smartphone ber-chipset Intel Atom dapat menjadi pilihan.
Salah satu kelebihan yang dapat dirasakan konsumen terkait keunggulan chipset Intel Atom yaitu dalam performa. Dalam sebuah test benchmark, skor benchmark Asus Zenfone 2 yang menggunakan chipset Intel Atom dualcore berhasil melampaui nilai benchmark smartphone ber-chipset Qualcomm Snapdragon 600 dan Exynos 5140. Kedua chipset tersebut merupakan chipset quadcore (empat inti). Bahkan, dalam suatu test, Asus Zenfone 2 setara dengan Galaxy Note 5, yang harganya hampir empat kali lipat, dalam hal kecepatan pengolahan tampilan tatap muka (user interface). Dengan demikian, bila kita menginginkan smartphone bertenaga chipset quadcore seharga chipset dualcore, smartphone ber-chipset Intel Atom dapat menjadi pilihan.
Nah, dibalik kelebihan tentunya ada kekurangan. Lalu, apa saja
kekurangan-kekurangan chipset Intel Atom? Kekurangan
pertama yaitu dalam hal kompatibilitas. Artinya, tak semua aplikasi android yang
tersedia dapat dijalankan dengan baik dan sempurna. Sebabnya, Intel Atom
menggunakan arsitektur x86. Saat ini, kebanyakan aplikasi android dirancang
untuk digunakan di chipset ber-arsitektur ARM. Nah, chipset selain Intel Atom,
misalnya Qualcomm ataupun Mediatek, menggunakan arsitektur ARM.
Kekurangan lainnya yaitu dalam hal penggunaan daya listrik. Chipset Intel Atom sebenarnya lebih boros dalam hal konsumsi daya listrik. Lalu, mengapa? Chipset Intel Atom merupakan pengembangan dari prosesor Intel Atom. Prosesor-prosesor buatan Intel termasuk Intel Atom, secara mendasar, dirancang untuk perangkat PC dan komputer server. Karena dirancang untuk perangkat PC dan komputer server, prosesor membutuhkan daya listrik yang besar.
Kekurangan lainnya chipset Intel Atom yaitu dalam hal grafis. Chipset Intel Atom kurang cocok untuk mengolah tampilan ‘berat’. Dengan demikian, bila dipaksakan untuk bermain game-game ‘berat’ ataupun untuk menjalankan aplikasi yang membutuhkan kualitas grafik yang sangat baik, tentunya akan menampilkan kualitas grafik yang kurang baik.
Kekurangan lainnya lagi yaitu dalam hal arsitektur chipset. Dibandingkan dengan chipset-chipset merk lainnya seperti Qualcomm ataupun NVIDIA, secara umum Chipset Intel Atom memang kurang mumpuni dalam hal arsitektur. Tentu saja, karena tak dirancang khusus untuk perangkat mobile. Sedangkan chipset-chipset buatan Qualcomm ataupun NVIDIA dirancang khusus untuk perangkat mobile. Nah, karena kurang mumpuni dalam hal arsitektur chipset, chipset Intel Atom akan menunjukkan kekurangan dalam hal-hal tertentu. Misalnya, kualitas gambar video terlihat kurang baik. Ataupun, kurang baiknya kualitas gambar hasil ‘jepretan’ kamera.
Kesimpulannya, Intel belum mampu menunjukkan kedigdayaan dalam bidang pembuatan chipset perangkat mobile, seperti halnya kedigdayaannya dalam bidang prosesor komputer. Akan tetapi, terlepas dari kekurangannya, smartphone ber-chipset Intel dapat kita pertimbangkan. Tentu saja, karena perfomanya yang sangat baik secara keseluruhan.
Kekurangan lainnya yaitu dalam hal penggunaan daya listrik. Chipset Intel Atom sebenarnya lebih boros dalam hal konsumsi daya listrik. Lalu, mengapa? Chipset Intel Atom merupakan pengembangan dari prosesor Intel Atom. Prosesor-prosesor buatan Intel termasuk Intel Atom, secara mendasar, dirancang untuk perangkat PC dan komputer server. Karena dirancang untuk perangkat PC dan komputer server, prosesor membutuhkan daya listrik yang besar.
Kekurangan lainnya chipset Intel Atom yaitu dalam hal grafis. Chipset Intel Atom kurang cocok untuk mengolah tampilan ‘berat’. Dengan demikian, bila dipaksakan untuk bermain game-game ‘berat’ ataupun untuk menjalankan aplikasi yang membutuhkan kualitas grafik yang sangat baik, tentunya akan menampilkan kualitas grafik yang kurang baik.
Kekurangan lainnya lagi yaitu dalam hal arsitektur chipset. Dibandingkan dengan chipset-chipset merk lainnya seperti Qualcomm ataupun NVIDIA, secara umum Chipset Intel Atom memang kurang mumpuni dalam hal arsitektur. Tentu saja, karena tak dirancang khusus untuk perangkat mobile. Sedangkan chipset-chipset buatan Qualcomm ataupun NVIDIA dirancang khusus untuk perangkat mobile. Nah, karena kurang mumpuni dalam hal arsitektur chipset, chipset Intel Atom akan menunjukkan kekurangan dalam hal-hal tertentu. Misalnya, kualitas gambar video terlihat kurang baik. Ataupun, kurang baiknya kualitas gambar hasil ‘jepretan’ kamera.
Kesimpulannya, Intel belum mampu menunjukkan kedigdayaan dalam bidang pembuatan chipset perangkat mobile, seperti halnya kedigdayaannya dalam bidang prosesor komputer. Akan tetapi, terlepas dari kekurangannya, smartphone ber-chipset Intel dapat kita pertimbangkan. Tentu saja, karena perfomanya yang sangat baik secara keseluruhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar