Senin, 06 April 2020

PELUANG BISNIS DI TENGAH COVID 19


Di tengah pandemi COVID-19 yang terjadi di seluruh bagian dunia seperti sekarang ini, semakin banyak orang yang memutuskan untuk mengikuti anjuran untuk lebih banyak #DiRumahAja jika memungkinkan dan menghindari keramaian. Semakin banyak juga kantor dan perusahaan yang mengizinkan karyawannya untuk bekerja dari rumah atau work from home demi membantu mengurangi potensi penyebaran corona virus.
Wabah virus corona yang sedang melanda Indonesia tidak hanya menimbulkan efek negatif, tapi juga efek positif terhadap munculnya peluang usaha yang baru. Peluang ini muncul berkat kejelian orang-orang dalam memanfaatkan peluang yang ada. 
Untuk mengurangi frekuensi keluar rumah, banyak masyarakat yang memutuskan mengurangi frekuensi belanjanya juga, dari yang setiap hari menjadi mingguan atau dua mingguan. Karena inilah, meskipun berbagai bisnis mengalami penurunan omset besar-besaran karena hal-hal tersebut di atas, masih ada beberapa jenis usaha yang menggeliat di tengah gempuran pandemi COVID-19 ini.

Berikut adalah beberapa peluang dan tren usaha yang menarik untuk dicoba di tengah pandemi ini. 
  • Makanan Beku

Salah satu bahan makanan yang paling banyak dicari dan ingin dibeli oleh masyarakat di saat-saat seperti ini adalah makanan beku, contohnya nugget, bakso, chicken wings, sosis, siomay, dan lain sebagainya. Jenis makanan ini banyak dipilih karena praktis, awet, serta bisa disimpan dulu di dalam kulkas untuk dimasak sewaktu-waktu.


Usaha makanan beku ini menarik karena memungkinkan untuk kamu lakukan dari rumah, sehingga relatif aman bagi kesehatanmu. Dan jika selama ini kamu sudah punya bisnis makanan, misalnya restoran atau kafe, kamu juga bisa mempertimbangkan untuk mengemas menu makananmu menjadi hidangan beku sehingga pelangganmu bisa memesannya dan menghangatkannya sendiri di rumah.
  • Bahan Makanan Siap Masak


Tidak suka makanan beku dan mau terus masak makanan sendiri? Bagaimana caranya bisa terus mendapatkan bahan makanan yang segar tanpa perlu keluar rumah terlalu sering? Tentu tidak sedikit orang yang berpikiran seperti ini.


Kamu bisa memanfaatkan peluang ini dengan menjual paket-paket bahan masakan siap olah. Yang perlu kamu lakukan adalah, berbelanja, memotong dan mengupas bahan seperti sayur mayur dan daging, serta menyiapkan bumbu-bumbunya. Jika tidak ingin terlalu sering ke pasar, kamu bisa mencoba bekerja sama dengan supplier misalnya tukang sayur untuk mengantarkan bahan masakan tersebut ke rumahmu.
  • Produk Kemasan Besar
Peluang yang satu ini sangat cocok dimanfaatkan oleh kamu yang saat ini mengelola kedai kopi, kafe, atau restoran. Sekali lagi, untuk memfasilitasi orang yang tidak ingin sering keluar rumah, kamu bisa menawarkan produk dalam kemasan besar sehingga pelangganmu tetap bisa menikmati produkmu tanpa perlu sering-sering membelinya.


Kedai kopimu misalnya, bisa menyediakan menu es kopi susu andalan yang biasanya hanya kemasan gelas 250 ml, menjadi kemasan botol 1 atau 2 liter sekaligus. Atau restoranmu bisa menawarkan promo makan satu hari, yang terdiri dari 3 menu atau 3 porsi makanan yang bisa dibeli sekaligus.
  • Minuman Sehat

Daya tahan tubuh yang bagus adalah salah satu kunci utama agar kita tidak mudah tertular coronavirus yang sedang merebak ini. Mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga dan meningkatkan imun tubuh kita.



Hal tersebut juga yang cukup disadari oleh masyarakat belakangan ini, sehingga penjualan minuman sehat turut menjadi tren. Beberapa di antaranya adalah jus buah segar, minuman tradisional seperti wedang jahe dan wedang uwuh, hingga air perasan lemon dan madu murni.
  • Jual snack kiloan

Di saat-saat seperti ini, kebanyakan orang mungkin akan lebih memilih untuk masak sendiri di rumah ketimbang membeli makanan jadi. Namun, tak dipungkiri anggota keluarga pun membutuhkan camilan untuk mengisi kebosanan karena tak bisa keluar rumah berhari-hari. Nah, gunakan momen ini untuk menjual snack kiloan. 


Tak perlu membuatnya sendiri di rumah, kamu bisa kok menjadi reseller. Beli snack kiloan (tentu yang telah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan), dan jual kembali ke tetangga sekitar rumah atau melalui online.
  • Buat podcast sendiri

Kamu gemar bercuap-cuap, podcast adalah peluang bisnis baru yang tepat untuk dilakukan. Bagi yang belum tahu, podcast adalah rekaman audio seseorang atau lebih, bisa berupa monolog atau percakapan dengan topik tertentu.  Akan lebih baik lagi jika kamu memang punya keahlian spesifik, sehingga isi podcast-mu ke depannya akan berfokus pada topik tersebut.


Misalnya kamu adalah lulusan psikologi yang bekerja sebagai HR. Beritahu pendengarmu tips-tips mencari kerja hingga wawancara. Atau, misalnya kamu adalah orang tua milenial. Ceritakan pengalamanmu dalam mengurus anak, dan hal-hal seputar parenting. Seperti memberitahu referensi buku yang kamu baca untuk orang tua baru, dan  perlengkapan bayi baru lahir yang kamu beli.
Tenang, kamu tak membutuhkan banyak peralatan kok untuk buat podcast dirumah. Buat pemula, cukup gunakan aplikasi Anchor, yang bisa membuatmu merekam dan mengunggah hasil podcast hanya dengan bermodalkan smartphone.  Bahkan kamu tak membutuhkan mic atau peralatan lain. Cukup smartphone dan headset agar suara yang terekam lebih jelas dan jernih. Dan dengan aplikasi Anchor ini, kamu bisa memonetisasi akunmu, sehingga mendapatkan uang dari hasil rekaman podcast milikmu. 
  • Menjual masker buatan sendiri

Kamu pasti tahu bahwa stok masker kini menipis. Sekalinya ada pun, dijual dengan harga selangit. Jika kamu punya keahlian menjahit, membuat dan menjual masker kain bisa menjadi peluang bisnis baru! Tentu saja, pelajari dulu ketentuan material dan pola yang tepat agar masker tersebut efektif menggantikan masker kesehatan yang dijual resmi. 


Apabila kamu sudah yakin dengan itu dan sudah mencobanya sendiri, jual hasil karyamu. Ingat, jangan menjualnya dengan harga yang berlebihan ya!
  • Jualan hand sanitizer

Selain masker, hand sanitizer juga termasuk kedalam daftar barang most wanted


Tuntutan untuk tetap bersih dan higienis memaksa masyarakat untuk membekali mereka dengan hand sanitizer, agar bisa membersihkan tangan mereka dimana saja dan kapan saja.
  • Jualan rempah-rempah

Anjuran untuk tetap menjaga kesehatan tubuh dengan meminum minuman rempah-rempah juga mempengaruhi masyarakat. 


Tak pelak, rempah-rempah seperti jahe dan ginseng juga diburu orang-orang. Bahan-bahan ini menjadi ramuan minuman yang dapat membantu mereka untuk tetap fit dalam masa-masa genting saat ini.

Yuk, coba peluang bisnis baru di atas untuk bangkit lawan corona

Masa krisis akibat wabah virus corona atau COVID-19 ini memang sulit. Ada yang penghasilannya berkurang, bahkan hingga kehilangan pekerjaan. Namun percayalah, seperti kata pepatah "Badai pasti berlalu", begitu juga dengan wabah ini. Bagaimanapun, penyebaran wabah ini pasti akan berhenti, dan yang sakit pun akan sembuh. Sebisa mungkin, manfaatkan peluang bisnis baru yang ada agar kebutuhan bisa terpenuhi.
Minum vitamin, cuci tangan, hindari kontak dengan orang lain, cek suhu tubuh secara rutin, dan tentunya jangan pergi ke luar rumah kecuali dalam keadaan darurat.
Untuk yang  #UdahDiRumah, buktikan kalau kamu ikut berkontribusi memutus rantai penyebaran wabah COVID-19.

Referensi :
https://majoo.id/blog/detail/5-peluang-usaha-di-tengah-pandemi-coronavirus


Minggu, 29 Maret 2020

PENGARUH COVID19 TERHADAP EKONOMI GLOBAL

World Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa Coronaviruses (Cov) adalah virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona menyebabkan penyakit flu biasa sampai penyakit yang lebih parah seperti Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV) dan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS-CoV). Virus Corona adalah zoonotic yang artinya ditularkan antara hewan dan manusia. Berdasarkan Kementerian Kesehatan Indonesia, perkembangan kasus COVID-19 di Wuhan berawal pada tanggal 30 Desember 2019 dimana Wuhan Municipal Health Committee mengeluarkan pernyataan “urgent notice on the treatment of pneumonia of unknown cause”. Penyebaran virus Corona ini sangat cepat bahkan sampai ke lintas negara. Sampai saat ini terdapat 93 negara yang mengkorfirmasi terkena virus Corona. Penyebaran virus Corona yang telah meluas ke berbagai belahan dunia membawa dampak pada perekonomian dunia baik dari sisi perdagangan, investasi dan pariwisata.
Karena penyebarannya yang begitu cepat, tak bisa dipungkiri virus corona berdampak pada perekonomian global.

Pertumbuhan ekonomi global pun diprediksi melambat. Sejumlah lembaga dunia, termasuk Dana Moneter Internasional (IMF),  merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia untuk tahun ini, semenjak wabah corona.
Sebagai negara dengan kekuatan ekonomi kedua terbesar di dunia, pun populasi terbanyak di dunia, China memegang peran perekonomian banyak negara, utamanya soal pariwisata.

Dalam catatan ADB (Asian Development Bank), lima negara dengan kunjungan wisata terbanyak dari China pada 2018 adalah, Hong Kong (68% turisnya berasal dari China), Palau (39%), Kamboja (33%), Vietnam (32%), dan Korea Selatan (Korsel 31%). Indonesia sendiri, 16% persen turisnya berasal dari Negeri Tirai Bambu.

Dengan catatan tersebut, ADB pun membuat empat skenario pengaruh ekonomi dari sisi pariwisata. Yang pertama, jika pariwisata di China ditutup 2 bulan (skenario terbaik), lalu 3 bulan (moderat), 6 bulan (buruk), dan lebih dari 6 bulan (terburuk).

Skenario terbaik: Pariwisata dari luar Asia ke negara Asia non-China, seperti Asia Timur atau Tenggara, akan turun sama seperti saat SARS, atau sekitar 7,7 persen.
Skenario moderat: Pariwisata dari luar Asia ke negara Asia non-China, seperti Asia Timur atau Tenggara, akan turun sekitar 17,7 persen.
Skenario buruk dan terburuk: Pariwisata dari luar Asia ke negara Asia non-China, seperti Asia Timur atau Tenggara, akan turun 47,7 persen.
Selain itu industri pariwisata dan perhotelan juga telah mengalami kerugian mencapai US$ 1,5 miliar atau setara dengan Rp 21 triliun. Potensi kerugian ini dihitung dari perkiraan wisatawan China yang biasanya menghabiskan US$ 1.100 dalam satu kali perjalanan ke Indonesia.
Karena itu restoran dan hotel sudah mulai merasakan dampak penurunan okupansi. Hal ini membuat perusahaan melakukan efisiensi.



Dampak Kerugian Global

Dalam perhitungan ADB, dampak global akibat virus corona ini, akan berkisar US$77 miliar hingga US$347 milar. Angka tersebut setara dengan 0,1% hingga 0,4% PDB global.
“Sebagai estimasi, untuk skenario moderat pengaruhnya sekitar US$156 miliar, atau 0,2% PDB global,” tulis ADB. “Negara-negara berkembang Asia akan mengalami kerugian sekitar US$22 miliar, atau 0,24% jika menggunakan skenario moderat.”

Dalam skenario yang sama, secara global, potensi kehilangan ekonomi dunia mencapai US155 miliar dan China sendiri US$103 miliar. Itu dalam skenario moderat. Jika skenario buruk, secara global, potensi kerugian dunia mencapai US$346  miliar. Angka tersebut berasal dari potensi kerugian China (US$ 236 miliar), negara Asia non-China (US$42 miliar) dan sisanya dari negara-negara lain (US$68 miliar).


Dampak Bagi Indonesia

China merupakan negara eksportir terbesar dunia. Indonesia sering melakukan kegiatan impor dari China dan China merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Adanya virus Corona yang terjadi di China menyebabkan perdagangan China memburuk. Hal tersebut berpengaruh pada perdagangan dunia termasuk di Indonesia. Penurunan permintaan bahan mentah dari China seperti batu bara dan kelapa sawit akan mengganggu sektor ekspor di Indonesia yang dapat menyebabkan penurunan harga komoditas dan barang tambang.

Penerimaan pajak sektor perdagangan juga mengalami penurunan padahal perdagangan memiliki kontribusi kedua terbesar terhadap penerimaan pajak. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor migas dan non-migas mengalami penurunan yang disebabkan karena China merupakan importir minyak mentah terbesar. Selain itu, penyebaran virus Corona juga mengakibatkan penurunan produksi di China, padahal China menjadi pusat produksi barang dunia. Apabila China mengalami penurunan produksi maka global supply chain akan terganggu dan dapat mengganggu proses produksi yang membutuhkan bahan baku dari China. Indonesia juga sangat bergantung dengan bahan baku dari China terutama bahan baku plastik, bahan baku tekstil, part elektronik, komputer dan furnitur.

Virus Corona juga berdampak pada investasi karena masyarakat akan lebih berhati-hati saat membeli barang maupun berinvestasi. Virus Corona juga memengaruhi proyeksi pasar. Investor bisa menunda investasi karena ketidakjelasan supply chain atau akibat asumsi pasarnya berubah. Di bidang investasi, China merupakan salah satu negara yang menanamkan modal ke Indonesia. Pada 2019, realisasi investasi langsung dari China menenpati urutan ke dua setelah Singapura. Terdapat investasi di Sulawesi berkisar US $5 miliar yang masih dalam proses tetapi tertunda karena pegawai dari China yang terhambat datang ke Indonesia.


Indonesia adalah salah satu negara yang memberlakukan larangan perjalanan ke dan dari China untuk mengurangi penyebaran virus Corona. Larangan ini menyebabkan sejumlah maskapai membatalkan penerbangannya dan beberapa maskapai terpaksa tetap beroperasi meskipun mayoritas bangku pesawatnya kosong demi memenuhi hak penumpang. Para konsumen banyak yang menunda pemesanan tiket liburannya karena semakin meluasnya penyebaran virus Corona. Keadaan ini menyebabkan pemerintah bertindak dengan memberikan diskon untuk para wisatawan dengan tujuan Denpasar, Batam, Bintan, Manado, Yogyakarta, Labuan Bajo, Belitung, Lombok, Danau Toba dan Malang. Di Eropa juga memberlakukan aturan dimana maskapai penerbangan harus menggunakan sekitar 80 persen slot penerbangan yang beroperasi ke luar benua Eropa agar tidak kehilangan slot ke maskapai pesaingnya. Bukan hanya di Indonesia yang membatasi perjalanan ke China, namun negara-negara yang lain seperti Italia, China, Singapura, Rusia, Australia dan negara lain juga memberlakukan hal yang sama (www.cnnindonesia.com).

Beberapa langkah yang dilakukan Indonesia dalam menghadapi dampak dari virus Corona ini adalah menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 4.75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4.00% dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 5.50%. Kebijakan ini dilakukan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah tertahannya prospek pemulihan ekonomi global sehubungan dengan terjadinya Covid-19. Bank Indonesia akan mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik untuk menjaga agar inflasi dan stabilitas eksternal tetap terkendali serta memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi (www.bi.go.id).

Dampak yang disebabkan oleh virus Corona bukan hanya di Indonesia saja melainkan di beberapa negara di belahan dunia. Pada tanggal 22-23 Februari 2020 telah berlangsung pertemuan G20 yang diadakan di Arab Saudi. Anggota G20 ini terdiri dari Amerika Serikat, Argentina, Australia, Brasil, Kanada, China, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris dan Uni Eropa. Wabah virus Corona menjadi topik diskusi pada pertemuan tersebut. Dalam pertemuan G20, negara-negara G20 menyampaikan simpati kepada masyarakat dan negara yang terdampak virus Corona, khususnya China. Munculnya berbagai tekanan global, salah satunya adalah Covid-19 mendorong negara-negara G20 untuk meningkatkan kerja sama dengan mempererat kerja sama internasional. Negara-negara G20 juga sepakat memperkuat pemantauan terhadap risiko global khususnya yang berasal dari Covid-19, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi risiko dan sepakat untuk mengimplementasikan kebijakan yang efektif baik dari sisi moneter, fiskal, maupun struktural (www.bi.go.id).





Referensi :
https://ekonomi.bisnis.com/read/20200306/9/1210000/ini-dampak-ekonomi-dunia-akibat-virus-corona-versi-adb

Senin, 06 Januari 2020

POSTTEST TSI BANK


Langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan untuk melakukan audit TSI? Jelaskan.
Jawab :
●Kontrol lingkungan:
Apakah kebijakan keamanan (security policy) memadai dan efektif ?
Jika data dipegang oleh vendor, periksa laporan ttg kebijakan dan prosedural yg terikini dr external auditor
Jika sistem dibeli dari vendor, periksa kestabilan finansial
Memeriksa persetujuan lisen (license agreement)

●Kontrol keamanan fisik
Periksa apakah keamanan fisik perangkat keras dan penyimpanan data memadai
Periksa apakah backup administrator keamanan sudah memadai (trained,tested)
Periksa apakah rencana kelanjutan bisnis memadai dan efektif
Periksa apakah asuransi perangkat-keras, OS, aplikasi, dan data memadai

● Kontrol keamanan logikal
Periksa apakah password memadai dan perubahannya dilakukan reguler
Apakah administrator keamanan memprint akses kontrol setiap user
Memeriksa dan mendokumentasikan parameter keamanan default
Menguji fungsionalitas sistem keamanan (password, suspend userID, etc)
Memeriksa apakah password file / database disimpan dalam bentuk tersandi dan tidak dapat dibuka oleh pengguna umum
Memeriksa apakah data sensitif tersandi dalam setiap phase dalam prosesnya
Memeriksa apakah prosedur memeriksa dan menganalisa log memadai
Memeriksa apakah akses kontrol remote (dari tempat yang lain) memadai: (VPN, CryptoCard, SecureID, etc)

●Menguji Kontrol Operasi
Memeriksa apakah tugas dan job description memadai  dalam semua tugas dalam operasi tsb
Memeriksa apakah ada problem yang signifikan
Memeriksa apakah control  yang menjamin fungsionalitas sistem informasi telah memadai

PRETEST TSI BANK


Apa saja yang perlu diperhatikan untuk melakukan audit Teknologi Sistem Informasi (TSI)?
Jawab :
Teknologi Sistem Informasi (TSI) adalah suatu sistem pengolahan data keuangan dan pelayanan jasa perbankan secara elektronis dengan menggunakan sarana komputer, telekomunikasi, dan sarana elektronis lainnya.
Penggunaan TSI adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada masyarakat.
1. Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Sistem Informasi Akuntansi
2. Penggunaan Sistem dan Teknologi Informasi Untuk Usaha Kecil
3. Teknologi Sistem Informasi (TSI) Perbankan


Audit system informasi merupakan proses mengumpulkan dan mengevaluasi fakta/temuan/evidence untuk menentukan apakah suatu sistem komputer dapat mengamankan aset, memelihara integritas data, dapat mendorong pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan menggunakan sumberdaya secara efisien.

Didalam TSI, hal-hal yang perlu diperhatikan salah satunya adalah penilaian resiko. Konsep resiko dalam hal ini meliputi ancaman, kelemahan dan dampak dari penilaian resiko. Ancaman yang sering terjadi salah satunya adalah adanya kompleksitas dari TSI itu sendiri. Berbagai macam elemen dan variasi yang terdapat dalam TSI mewarnai perkembangan TSI kedepannya.


Yang Berperan Dalam Penggunaan Teknologi Sistem Informasi
1. Dalam Hal Penyelenggaraan TSI Dilakukan Oleh Bank Sendiri :
- Menerapkan Pengendalian Manajemen TSI
- Melaksanakan fungsi AUDIT INTERN TSI
- Memiliki alat monitor
- Menerapkan prinsip2 sistem pengawasan dan pengamanan
- Memiliki Disaster Recovery Plan (DRP)
2. Dalam Hal Penyelenggaraan TSI Dilakukan Oleh Pihak Ketiga :
- Memastikan semua hal pada butir III.1 dipenuhi oleh pihak penyelenggara jasa TSI
- Melakukan evaluasi secara berkala atas kehandalan penyelenggara jasa TSI
- Membuat perjanjian tertulis
- Menyampaikan laporan kepada BI

Keamanan dan pengendalian TSI dewasa ini menjadi kelemahan dalam penilaian resiko. Dalam hal ini, kedua hal tersebut menjadi suatu hal yang patut disorot dan diperhatikan agar dapat berkembang menjadi semakin baik. Memang hal ini bukan suatu hal yang mudah untuk dapat dilakukan, namun dengan melakukannya secara bersama-sama, saling menjaga, merawat dan memeliharanya, niscaya kelemahan ini dapat dikurangi bahkan dihilangkan. Adapun dampaknya adalah aset yang ada dapat terlindungi.

Tipe-tipe resiko terdiri dari:
1. Resiko pengembangan
2. Resiko Kesalahan
3. Resiko Terhentinya Bisnis
4. Resiko Pengungkapan Informasi
5. Resiko Penggelapan

Proses perencanaan audit terdiri dari:
Penetapan tipe resiko
Untuk setiap tipe resiko, ancaman, kelemahan system, dampak diberi skor/skala tinggi, cukup, rendah atau tidak ada
Hitung skor resiko:Resiko = ancaman x kelemahan x dampak
Urutkan resiko berdasarkan skor
Kaji ulang dan penyesuaian jika diperlukan
Buat rencana audit dengan prioritas resiko
Kaji ulang rencana dan penyesuaiannya
Laksanakan audit
Proses pemeriksaan Teknologi Sistem Informasi (TSI), dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut:
Identifikasi spesifikasi system
Penilaian kompleksitas TSI
Penilaian resiko pra pemeriksaan
Pemeriksaan around the computer
Pemeriksaan through the computer
Pemeriksaan keuangan.

Sumber:
http://cheryslearning.blogspot.com/2013/01/hal-hal-yang-perlu-diperhatikan-untuk.html
http://kadandia.blogspot.com/
http://lanilautner.blogspot.com/

POSTTEST COBIT


Adakah tools lain untuk melakukan audit TI (Teknologi Informasi)? Jika ada sebutkan.
Jawab :
IT Audit Tools (Software)
Tool-tool yang dapat digunakan untuk membantu pelaksanaan Audit Teknologi Informasi. Tidak dapat dipungkiri, penggunaan tool-tool tersebut memang sangat membantu Auditor Teknologi Informasi dalam menjalankan profesinya, baik dari sisi kecepatan maupun akurasinya.
Berikut beberapa software yang dapat dijadikan alat bantu dalam pelaksanaan audit teknologi informasi
a. ACL
ACL (Audit Command Language) merupakan sebuah software CAAT (Computer Assisted Audit Techniques) yang sudah sangat populer untuk melakukan analisa terhadap data dari berbagai macam sumber.
ACL for Windows (sering disebut ACL) adalah sebuah software TABK (TEKNIK AUDIT BERBASIS KOMPUTER) untuk membantu auditor dalam melakukan pemeriksaan di lingkungan sistem informasi berbasis komputer atau Pemrosesan Data Elektronik.

b. Picalo
Picalo merupakan sebuah software CAAT (Computer Assisted Audit Techniques) seperti halnya ACL yang dapat dipergunakan untuk menganalisa data dari berbagai macam sumber.Picalo bekerja dengan menggunakan GUI Front end, dan memiliki banyak fitur untuk ETL sebagai proses utama dalam mengekstrak dan membuka data, kelebihan utamanya adalah fleksibilitas dan front end yang baik hingga Librari Python numerik.
Berikut ini beberapa kegunaannya :
· Menganalisis data keungan, data karyawan
· Mengimport file Excel, CSV dan TSV ke dalam databse
· Analisa event jaringan yang interaktif, log server situs, dan record sistem login
· Mengimport email kedalam relasional dan berbasis teks database
· Menanamkan kontrol dan test rutin penipuan ke dalam sistem produksi.

c. Powertech Compliance Assessment
Powertech Compliance Assessment merupakan automated audit tool yang dapat dipergunakan untuk mengaudit dan mem-benchmark user access to data, public authority to libraries, user security, system security, system auditing dan administrator rights (special authority) sebuah serverAS/400.

d. Nipper

Nipper merupakan audit automation software yang dapat dipergunakan untuk mengaudit dan mem-benchmark konfigurasi sebuah router.
Nipper (Jaringan Infrastruktur Parser) adalah alat berbasis open source untuk membantu profesional TI dalam mengaudit, konfigurasi dan mengelola jaringan komputer dan perangkat jaringan infrastruktur.

e. Nessus

Nessus merupakan sebuah vulnerability assessment software, yaitu sebuah software yang digunakan untuk mengecek tingkat vulnerabilitas suatu sistem dalam ruang lingkup keamanan yang digunakan dalam sebuah perusahaan

f. Metasploit

Metasploit Framework merupakan sebuah penetration testing tool, yaitu sebuah software yang digunakan untuk mencari celah keamanan.

g. NMAP

NMAP merupakan open source utility untuk melakukan security auditing. NMAP atau Network Mapper, adalah software untuk mengeksplorasi jaringan, banyak administrator sistem dan jaringan yang menggunakan aplikasi ini menemukan banyak fungsi dalam inventori jaringan, mengatur jadwal peningkatan service, dan memonitor host atau waktu pelayanan. Secara klasik Nmap klasik menggunakan tampilan command-line, dan NMAP suite sudah termasuk tampilan GUI yang terbaik dan tampilan hasil (Zenmap), fleksibel data transfer, pengarahan ulang dan tools untuk debugging (NCAT) , sebuah peralatan untuk membandingan hasil scan (NDIFF) dan sebuah paket peralatan analisis untuk menggenerasikan dan merespon (NPING)

h. Wireshark

Wireshark merupakan aplikasi analisa netwrok protokol paling digunakan di dunia, Wireshark bisa mengcapture data dan secara interaktif menelusuri lalu lintas yang berjalan pada jaringan komputer, berstandartkan de facto dibanyak industri dan lembaga pendidikan.



Sumber http://henindya.blogspot.com/2011/10/it-audit-tools.html
http://billymerkava.blogspot.com/2013/01/adakah-tools-lain-untuk-melakukan-audit.html

PRETEST COBIT


Apa COBIT (Control Objective for Information and Related Technology)?
Jawab :
COBIT adalah merupakan kerangka panduan tata kelola TI dan atau bisa juga disebut sebagai toolset pendukung yang bisa digunakan untuk menjembatani gap antara kebutuhan dan bagaimana teknis pelaksanaan pemenuhan kebutuhan tersebut dalam suatu organisasi. COBIT memungkinkan pengembangan kebijakan yang jelas dan sangat baik digunakan untuk IT kontrol seluruh organisasi, membantu meningkatkan kualitas dan nilai serta menyederhanakan pelaksanaan alur proses sebuah organisasi dari sisi penerapan IT. Cobit berorientasi proses, dimana secara praktis Cobit dijadikan suatu standar panduan untuk membantu mengelola suatu organisasi mencapai tujuannya dengan memanfaatkan IT. Cobit memberikan panduan kerangka kerja yang bisa mengendalikan semua kegiatan organisasi secara detail dan jelas sehingga dapat membantu memudahkan pengambilan keputusan di level top dalam organisasi.

POSTTEST KENDALI DAN AUDIT SISTEM INFORMASI (KASI)


Pengendalian TI didefinisikan sebagai suatu pernyataan hasil yang diinginkan atau maksud yang dicapai oleh prosedur pengendalian implementasi dalam kegiatan TI khusus.
Terdapat 15 area pengendalian, sebut dan jelaskan.
Jawab :
Area Pengendalian ada 15 yaitu :
1. Integritas Sistem
2. Manajemen Sumber Daya (Perencanaan Kapasitas)
3. Pengendalian Perubahan S/W Aplikasi dan S/W sistem
4. Backup dan Recovery
5. Contigency Planning
6. System S/W Support
7. Dokumentasi
8. Pelatihan atau Training
9. Administrasi
10.Pengendalian Lingkungan dan Keamanan Fisik
11.Operasi
12.Telekomunikasi
13.Program Libraries
14.Application Support (SDLC)
15.Pengendalian Mikrokomputer
Penjelasan :
1. Integritas Sistem
a. Ketersediaan dan kesinambungan sistem komputer untuk user
b. Kelengkapan, Keakuratan, Otorisasi, serta proses yg auditable
c. Persetujuan dari user atas kinerja sistem yang di inginkan
d. Preventive maintenance agreements untuk seluruh perlengkapan
e. Kesesuaian kinerja antara S/W dan jaringan dengan yang diharapkan
f. Serta adanya program yang disusun untuk operasi secara menyeluruh
AKS – Bab VII Halaman : 8
2. Manajemen Sumber Daya
a. Faktor-faktor yang melengkapi integritas sistem
b. Yaitu meyakini kelangsungan (ongoing) H/W, S/W, SO, S/W aplikasi, dan komunikasi
jaringan komputer, telah di pantau dan dikelola pada kinerja yang maksimal namun
tetap dengan biaya yang wajar.
c. Hal-hal tersebut di dokumentasikan secara formal, demi proses yang
berkesinambungan
3. Pengendalian Perubahan S/W Aplikasi dan S/W sistem
a. Menentukan adanya keterlibatan dan persetujuan user dalam hal adanya perubahan
terhadap s/w aplikasi dan s/w sistem
b. Setiap pengembangan dan perbaikan aplikasi harus melalui proses formal dan di
dokumentasikan serta telah melalui tahapan-tahapan pengembangan sistem yang
dibakukan dan disetujui.
4. Backup dan Recovery
a. Demi kelangsungan usaha, harus tersedia data processing disaster recovery planning
(rencana pemulihan data dan pusat sistem informasi apabila terjadi kehancuran),
b. Baik berupa backup dan pemulihan normal, maupun rencana contingency untuk
kerusakan pusat SI (lokasi gedung, peralatanya, SDM-nya maupun manualnya).
5. Contigency Planning
a. Perencanaan yang komprehenshif di dalam mengantisipasi terjadinya ancaman
b. terhadap fasilitas pemrosesan SI
c. Dimana sebagian besar komponen utama dari disaster recovery plan telah
dirumuskan dengan jelas, telah di koordinasikan dan disetujui, seperti critical
application systems, identifikasi peralatan dan fasilitas penunjang H/W, sistem S/W
dan sebagainya.
6. System S/W Support
a. Pengukuran pengendalian dalam pengembangan, penggunaan, dan pemeliharaan
dari S/W SO, biasanya lebih canggih dan lebih cepat perputarannya dibandingkan
dengan S/W aplikasiDengan ketergantungan yang lebih besar kepada staf teknik
untuk integritas fungsionalnya
b. Pengukuran kendali pengamanan aplikasi individu maupun pengamanan logika
sistem secara menyeluruh (systemwide logical security)
AKS – Bab VII Halaman : 9
7. Dokumentasi
a. Integritas dan ketersediaan dokumen operasi, pengembangan aplikasi, user dan S/W
sistem
b. Diantaranya dokumentasi program dan sistem, buku pedoman operasi dan schedule
operasi,
c. Untuk setiap aplikasi sebaiknya tersedia dokumentasi untuk tiap jenjang user.
8. Pelatihan atau Training
a. Adanya penjenjagan berdasarkan kemampuan untuk seluruh lapisan manajemen dan
staf, dalam hal penguasaannya atas aplikasi-aplikasi dan kemampuan teknisnya
b. Serta rencana pelatihan yang berkesinambungan
9. Administrasi
a. Struktur organisasi dan bagannya, rencana strategis, tanggungjawab fungsional, job
description, sejalan dengan metoda job accounting dan/atau charge out yang
digunakan
b. Termasuk didalamnya pengukuran atas proses pengadaan dan persetujuan untuk
semua sumber daya SI.
10. Pengendalian Lingkungan dan Keamanan Fisik
a. Listrik, peyejuk udara, penerang ruangan, pengaturan kelembaban, serta kendali
akses ke sumber daya informasi
b. Pencegahan kebakaran, ketersediaan sumber listrik cadangan,
c. Juga pengendalian dan backup sarana telekomunikasi
11. Operasi
a. Diprogram untuk merespon permintaan/keperluan SO
b. Review atas kelompok SO berdasarkan job schedulling, review yang terus-menerus
terhadap operator, retensi terhadap console log message, dokumentasi untuk
run/restore/backup atas seluruh aplikasi
c. Daftar personel, dan nomor telepon yang harus dihubungi jika muncul masalah SO,
penerapan sistem sift dan rotasi serta pengambilan cuti untuk setiap operator.
12. Telekomunikasi
a. Review terhadap logical and physical access controls,
AKS – Bab VII Halaman : 10
b. Metodologi pengacakan (encryption) terhadap aplikasi electronic data interchange
(EDI)
c. Adanya supervisi yang berkesinambungan terhadap jaringan komputer dan
komitmen untuk ketersediaan jaringan tersebut dan juga redundansi saluran
telekomunikasi.
13. Program Libraries
a. Terdapat pemisahan dan prosedur pengendalian formal untuk application source
code dan compiled production program code dengan yang disimpan di application
test libraries development
b. Terdapat review atas prosedur quality assurance.
14. Application Support
a. Bahwa proses tetap dapat berlangsung walaupun terjadi kegagalan sistem
b. Sejalan dengan kesinambungan proses untuk inisiasi sistem baru, manajemen
c. proyek, proses pengujian yang menyeluruh antara user dan staf SI
d. Adanya review baik formal maupun informal terhadap tingkat kepuasan atas SDLC
yang digunakan.
15. Microcomputer Controls
a. Pembatasan yang ketat dalam pengadaan, pengembangan aplikasi, dokumentasi atas
aplikasi produksi maupun aplikasi dengan misi yang kritis, sekuriti logika, dan fisik
terhadap microcomputer yang dimiliki,
b. Serta pembuatan daftar inventaris atas H/W, S/W, serta legalitas dari S/W untuk
menghindari tuntutan pelanggaran hak cipta.